Senin, 13 Februari 2012

Tidaklah Allah menciptakan sesuatu dengan sia-sia



Bismillahirrahmanirrahim.....
Sahabat, ada sebuah kisah tentang seorang pemuda yang sedang istirahat dibawah pohon beringin yang sangat besar. Kemudian dia melihat ada sebuah pohon labuh yang buahnya begitu besar-besar.....
Dalam hatinya berkata :"Allah sungguh tidak adil, mengapa pohon beringin yang begitu besar, tapi buahnya kecil, tapi pohon labuh yang pohonnya kecil, tapi buanya besar-besar, ini sungguh tidak adil"
Hingga suatu ketika ada angin yang berhembus, dan jatuhlah buah beringin tepat di hidungnya.
Dia berkata :" Subhanallah........ Allah memang sangat adil. andaikan pohon beringin buahnya sebesar buah labuh, maka apa yang terjadi dengan hidungku ini ".
Sahabat, terkadang kita menilai sesuatu hanya dari satu sisi saja, kita tidak melihat dan memikirkan hikmah daripada apa yang telah Allah berikan kepada kita. Barulah ketika Allah memberikan musibah kepada kita, barulah kita menyadarinya.
ingatklah sahabat, tidak ada sesuatu apapun yang Allah ciptakan dengan sia-sia, pasti semuanya ada maksud dan tujuannya, meskipun terkadang kita tidak menyadari hal itu.

Rabu, 02 November 2011

Keutamaan Saum Tgl 9 Dzulhijjah / Saum Arafah

Bismillahirrahmanirrahim.


Sungguh nikmat Allah Begitu besar kepada kita semua, sehingga tak terasa umur kita sekarang sudah sampai lagi pada salah satu bulan yang diagungkan oleh Allah SWT, yakni bulan Dzulhijjah.
Dimana pada bulan ini Allah SWT memanggil kepada umatnya yang ia kehendaki untuk melaksanakan syariat nabi Ibrahim AS, serta telah menjadi salahsatu rukun islam yakni ibadah haji.

Namun Allah SWT hanya mewajibkan ibadah terserbut bagi orang-orang yang mampu, baik dari segi Materi, ataupun dari segi fisik. Namun apa yang harus dilakukan untuk orang-orang yang tidak dapat berangkat ke tanah suci tersebut?. ada salahsatu amalan yang tidak kalah luar biasanya yang Allah berikan kepada umatnya, yakni SAUM ARAFAH. yang dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah, dimana pada waktu itu para jamaah haji sedang melaksanakan Wukuf dipadang Arafah.
Puasa arafah termasuk dari puasa-puasa sunnah dalam Islam yang mempunyai keutamaan yang besar. Dari Abu Qatadah Al-Anshari -radhiallahu anhu- dia berkata:

“Dan beliau (Nabi SAW) ditanya tentang puasa pada hari arafah, maka beliau menjawab, “Dia menghapuskan (dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim no. 1162)

begitu besar keutamaan puasa tersebut, bahkan para ulama memprioritaskan saum tersebut sebagai saum yang paling utama.
Imam Ash-Shan’ani berkata dalam kitab As-Shubulussalam, para ulama ada yang mempertanyakan maksud daripada penghapusan dosa pada waktu yang akan datang. Maka beliau menjawab, bahwasanya yang dimaksudkan, ia akan mendapatkan Hidayah atau Taufik dari Allah SWT berupa perlindungan dari hal-hal yang akan menjerumuskan dari perbuatan dosa. atau apabila ia terjerumus dalam perbuatan dosa, maka Allah akan memberikan taufik untuk bertaubat serta kembali berbuat baik supaya dosanya itu dapat terhapus.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman, 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?'” (HR. Muslim, no. 1348; dan lainnya dari 'Aisyah).

Olah karena itulah, tidak aneh jika kaum muslimin yang tidak wukuf di Arafah disyariatkan berpuasa satu hari Arafah ini dengan janji keutamaan yang sangat besar. yakni dapat terhapus 2 tahun dos kita, 1 tahun dosa yang sudah lalau, serta 1 tahun dosa yang akan datang.

para ulama bersellisih tentang dosa yang mana yang akan dihapuskan, dosa kecil ataukan dosa yang besar?
Sebagian ulama, termasuk Ibnu Hazm rahimahullah, berpendapat sebagaimana zhahir hadits. Bahwa semua dosa terhapuskan, baik dosa besar, atau dosa kecil.

Namun jumhur ulama, termasuk Imam Ibnu Abdil Barr, Imam Ibnu Rajab, berpendapat bahwa dosa-dosa yang terhapus dengan amal-amal shalih, seperti wudhu', shalat, shadaqah, puasa, dan lainnya, termasuk puasa Arafah ini, hanyalah dosa-dosa kecil.

Pendapat jumhur ini di dukung dengan berbagai alasan, antara lain:

Allah telah memerintahkan tobat, sehingga hukumnya adalah wajib. Jika dosa-dosa besar terhapus dengan semata-mata amal-amal shalih, berarti taubat tidak dibutuhkan, maka ini merupakan kebatilan secara ijma'.

Nash-nash dari hadits lain yang men-taqyid (mengikat; mensyaratkan) dijauhinya dosa-dosa besar untuk penghapusan dosa dengan amal shalih.

Dosa-dosa besar tidak terhapus kecuali dengan bertobat darinya atau hukuman pada dosa tersebut. Baik hukuman itu ditentukan oleh syariat, yang berupa hudud dan ta'zir atau hukuman dengan takdir Allah, yang berupa musibah, penyakit, dan lainnya.
oleh karen itu janganlah kita memandang besar kecilnya dosa, tapi kita lihat kepada siapa kita berbuat dosa. "Tak ada dosa kecil kalu dilakukan secara terus menerus, sehingga menjadi besar. dan tidak ada dosa besar kalau kita banyak beristigfar, sehinga dosa itupun akan terkikis". begitulah sabda Rasulullah SAW.


Setelah kita mengetahui keutamaan yang begitu besar tersebut, mari kita amalkan. serta tak lupa semuanya juga harus diiringi dengan hati ikhlas. semoga Allah SWT senantiasa memberikan Taufik serta hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Al-Abduh

Senin, 31 Oktober 2011

Mengapa Kamu Tidak Mau Berdo'a?

Bismillahirrahmanirrahim.

Dalam Sebuah hadist disebutkan bahwa Do'a itu adalah senjatanya orang-orang yang beriman. Kalau Orang Mukmin sudah malas untuk berdo'a, berarti ia telah kehilangan senjatanya. Untuk apa senjata? ya itulah senjata untuk menjalani hidup ini.

Kita ingat kepada sebuah cerita. Pada suatu proyek pembangunan sebuah gedung yang bertingkat. Ada seorang majikan yang berada diatas, yang ingin memberikan kabar gembira kepada pekerjanya yang ada dibawah. Saking kencangnya bunyi mesin serta segala macam peralatan yang ada dalam proyek pembangunan tersebut, sehingga suara panggilan majikannya tidak terdengar. sang majikan berfikir bagaimana caranya supaya si pekerja dapat melihat ke atas supaya ia dapat menyampaikan kabar gembiranya tersebut. kemudian ia melemparkan sebuah uang koin kepada si pekerja tersebut, setelah dilemparkan uang koin itupun diambil oleh si pekerja tanpa melihat dari mana uang itu. dan memasukannya kedalam saku. berkali-kali sang majikan melakukan hal itu, namun tetap saja gagal.
Akhirnya sang majikan melemparkan sebuah batu kepada pekerja tersebut, sehingga mengenai kepala si pekerja tersebut. Akhirnya si pekerjapun melihat ke atas. dan si majikan bisa menyambapaikan kabar gembira tersebut.

Dari cerita tersebut kita dapat mendapat pelajaran, Allah terkadang ingin memberikan kepada kita sebuah kejutan yang baik kepada kita, namun kita yang angkuh terkadang tidak mau berdo'a kepada Allah, sehingga kejutan-kejutan baik itu selalu tertunda, Allah memanggil kita dengan kenikmatan kepada kita, tapi kita malah lupa kepada yang memberi nikmat tersebut. sehingga Allah pun menurunkan kepahitan atau cobaan kepada kita, supaya kita mau melihat Allah dan mendekat padanya.

Sungguh Allah maha Pengasih dan penyayang kepada kita, tidak semata-mata ia memberikan cobaan, kecuali berbagai macam hikmah terkandung didalamnya. oleh karena itu, marilah kita perbanyak berdo'a, karena sebagai mana Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 186 "Aku akan mengabulkan do'a hambaku, apabila ia berdo'a kepadaku."
jadi semua ini jelas, disana terletak kata APABILA, hal ini menujukan bahwa semua itu tergantung kita, apabila kita ingin mendapatkan pertolongan ALlah, maka berdo'alah kepadanya. pasti Allah akan mengijabahnya, meskipun berbeda waktu pengijabahannya. Itulah janji Allah. Dan kita juga harus selalu ingat bahwa janji Allah tidak akan pernah ingkar seperti manusia.
marilah kita laksanakan perintahnya dan jauhi segala larangannya, serta marilah kita perbanyak berdo'a kepadanya, terutama setelah selesai shalat fardhu, serta di sepertiga malam yang insya Allah mustajab Do'a.

Wallahu a'lam bishowab.
Al-Abduh.

Senin, 24 Oktober 2011

TAMAT AL-QUR’AN 1,800 KALI


Bismillahirrahmanirrahim.
                Dalam sehari-hari kita sering menyepelekan hal-hal sifatnya kecil,  mungkin dihadapan kita itu tak berarti apa-apa, tapi dihadapan Allah SWT, itu merupakan sesuatu yang Agung.
                Tamat Al-Qur’an 1,800 kali dalam 1 tahun? Apa mungkin ? apakah mereka tidak bekerja, sehingga mereka mengahabiskan waktunya hanya untuk membaca Al-Qur’an?
Ya itulah sebagian pertanyaan yang dilontarkan saat berlangsungnya ceramah yang disampaikan oleh ustadz yusuf Mansur. Seakan topik  ini menjadi kontropersial.
                Rasulullah SAW pernah menanyakan berupa teka-teki kepada umatnya :
Siapakah diantara kamu yang dapat khatam Qur'an dalam jangka masa dua-tiga
menit ?
Tiada seorang dari sahabatnya yang menjawab.
Malah Saiyidina Ummar telah mengatakan bahawa ianya mustahil untuk mengatam Qur'an dalam begitu cepat. Kemudiannya Saiyyidina Ali mengangkat tangannya.
Saiyidina Ummar bersuara kepada Saiyidina Ali bahwa Saiyidina Ali (yang masih kecil pada waktu itu) tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Lantas Saiyidina Ali membaca surah Al-Ikhlas tiga kali. Rasulullah SAW menjawab dengan mengatakan bahwa Saiyidina Ali betul.
Membaca surah Al-Ikhlas (yaitu ayat: Qulhuwallahu ahad. Allahussamad. Lam yalid
Walam yu-lad. Walam yakul lahu kufuwan ahad.) sebanyak 1X, imbalannya sama dengan membaca 10 jus kitab Al-Quran.
Lalu dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali tamat / Khatamlah
Qur'an karena sama dengan membaca 30 jus Al-Quran. Berkata Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : Ketika saya (Rasulullah SAW) israk ke langit, maka saya telah melihat Arasy di atas 360,000 sendi dan jarak jauh antara satu sendi ke satu sendi ialah 300,000 tahun perjalanan. Pada tiap-tiap sendi itu terdapat padang sahara sebanyak 12,000 dan luasnya setiap satu padang sahara itu seluas dari timur hingga ke barat. Pada setiap padang sahara itu terdapat 80,000 malaikat yang mana semuanya membaca surah Al-Ikhlas. Setelah mereka selesai membaca sura tersebut maka berkata mereka : Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan kami ini kami berikan kepada orang yang membaca surah Al-Ikhlas baik dia lelaki maupun perempuan.
Subhanallah ya, coba saja kalau kita perhitungkan, kita amalkan membaca 3X surat Al-Ikhlas setelah selesai shalat fardu. Maka dalam sehari, kita dapat mengkhatamkan Al-Qur’an 5X, dalam sebulan kita bisa mengkhatamkan 150X, sehingga dalam 1 tahun, kita bisa mengkhatamkan 1800X khatam Al-Qur’an. Mudah bukan..
                Begitu besar keutamaan surah Al-Ikhlas ini, sehingga Allah SWT memberikan pahala begitu besar. Oleh karena itu janganlah kita meninggalkan hal-hal yang  telah Allah istimewakan.
Kalu begitu kita jangan baca Al-Qur’an, cukup kita membaca surat Al-Ikhlas. Karena keutamaannya sama dengan membaca Al-Qur’an 30 juz. Bukan berarti seperti itu, surat lainpun harus dibaca, karena Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi kita orang yang beriman. Disini kita membahas keutamaan surat Al-Ikhlas yang begitu agung. Selain itu keutamaan lain dari surat ini adalah kita bisa mengusuir setan dan iblis yang ada didalam tubuh kita, sehingga hati kita bersih dari bisikan-bisikannya. Oleh karena itu mari kita amalkan setiap harisetlah kita melaksanakan shalat 5 waktu, kita lanjutkan dengan berdzikit kemudian kita baca  surat Al-Ikhlas 3X. Semoga apa yang kita lakukan dan apa yang kita kerjakan setiap hari, senantiasa selalu ada dalam keberkan dari Allah SWT. Wallahu’alam Bishowab.

Minggu, 23 Oktober 2011

Sebuah Penantian



Dalam hening  terfikir
Dalam Riang terasa
Dalam Angan terbayang
Dalam kesendirian ….

Sebuah penantian panjang
Kawan, ini jalan kita
Entah sampai kapan semuanya
Berjalan bagai sebuah bayangan
Berenang bagai sebuah ikan
Anginpun tak mau menyapa
Entahlah kawan

Hidup ini terasa
Mimpi didalam mimpi
Sebuah perwujudan hidup

Menanti, menanti dan menanti….
Rencana bagai fatamorgana
Dalam gurun yang sangat gersang
Tak ada kesegaran kawan

Apakah mimpi hanya segenggam pasir?
Yang hancur hanya dengan tiupan angin
Kau yang disana
Ku menanti


By : Kurniawan Al-Abduh

Cara Mengetahui Lama Pemakaian Komputer

Bisakah sobat menghitung sendiri berapa lama komputer/laptop sobat menyala dengan perhitungan yang menditel mulai dari jam, menit dan detik? Kebanyakan dari kita tidak mengetahui pasti sudah berapa lama komputer/laptop kita telah menyala, padahal lamanya komputer/laptop hidup berpengaruh pada kinerja komponen mesin yang memanas. Untuk itu kita dapat mengecek lama pemakaian komputer/laptop yang kita gunakan dengan menggunakan program bawaan windows, yaitu "cmd" atau commad prompt.


Berikut Langkahnya:

  • Klik "Start Menu" --> "Run" --> ketik "cmd" tanpa tanda kutip lalu enter.
  • Kemudian akan muncul kotak commad prompt. Ketik "systeminfo" tanpa tanda kutip, lalu klik enter.
  • Lihat pada informasi "System Up Time". Disitu sobat bisa melihat lama dari pemakaian komputer/laptop.


SEKIAN
Semoga berguna dan bermamfaat...