Senin, 31 Oktober 2011

Mengapa Kamu Tidak Mau Berdo'a?

Bismillahirrahmanirrahim.

Dalam Sebuah hadist disebutkan bahwa Do'a itu adalah senjatanya orang-orang yang beriman. Kalau Orang Mukmin sudah malas untuk berdo'a, berarti ia telah kehilangan senjatanya. Untuk apa senjata? ya itulah senjata untuk menjalani hidup ini.

Kita ingat kepada sebuah cerita. Pada suatu proyek pembangunan sebuah gedung yang bertingkat. Ada seorang majikan yang berada diatas, yang ingin memberikan kabar gembira kepada pekerjanya yang ada dibawah. Saking kencangnya bunyi mesin serta segala macam peralatan yang ada dalam proyek pembangunan tersebut, sehingga suara panggilan majikannya tidak terdengar. sang majikan berfikir bagaimana caranya supaya si pekerja dapat melihat ke atas supaya ia dapat menyampaikan kabar gembiranya tersebut. kemudian ia melemparkan sebuah uang koin kepada si pekerja tersebut, setelah dilemparkan uang koin itupun diambil oleh si pekerja tanpa melihat dari mana uang itu. dan memasukannya kedalam saku. berkali-kali sang majikan melakukan hal itu, namun tetap saja gagal.
Akhirnya sang majikan melemparkan sebuah batu kepada pekerja tersebut, sehingga mengenai kepala si pekerja tersebut. Akhirnya si pekerjapun melihat ke atas. dan si majikan bisa menyambapaikan kabar gembira tersebut.

Dari cerita tersebut kita dapat mendapat pelajaran, Allah terkadang ingin memberikan kepada kita sebuah kejutan yang baik kepada kita, namun kita yang angkuh terkadang tidak mau berdo'a kepada Allah, sehingga kejutan-kejutan baik itu selalu tertunda, Allah memanggil kita dengan kenikmatan kepada kita, tapi kita malah lupa kepada yang memberi nikmat tersebut. sehingga Allah pun menurunkan kepahitan atau cobaan kepada kita, supaya kita mau melihat Allah dan mendekat padanya.

Sungguh Allah maha Pengasih dan penyayang kepada kita, tidak semata-mata ia memberikan cobaan, kecuali berbagai macam hikmah terkandung didalamnya. oleh karena itu, marilah kita perbanyak berdo'a, karena sebagai mana Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 186 "Aku akan mengabulkan do'a hambaku, apabila ia berdo'a kepadaku."
jadi semua ini jelas, disana terletak kata APABILA, hal ini menujukan bahwa semua itu tergantung kita, apabila kita ingin mendapatkan pertolongan ALlah, maka berdo'alah kepadanya. pasti Allah akan mengijabahnya, meskipun berbeda waktu pengijabahannya. Itulah janji Allah. Dan kita juga harus selalu ingat bahwa janji Allah tidak akan pernah ingkar seperti manusia.
marilah kita laksanakan perintahnya dan jauhi segala larangannya, serta marilah kita perbanyak berdo'a kepadanya, terutama setelah selesai shalat fardhu, serta di sepertiga malam yang insya Allah mustajab Do'a.

Wallahu a'lam bishowab.
Al-Abduh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar